Dua Siswa SMA Negeri 1 Sooko Lolos di Kampus Ternama

SMANSASOO | Bersama, Berkreasi dan Berprestasi

Dua Siswa SMA Negeri 1 Sooko Lolos di Kampus Ternama

Prestasi siswa SMA Negeri 1 Sooko saat menempuh jenjang perguruan tinggi, patut diapresiasi. Menyusul, banyaknya siswa yang lolos di sejumlah kampus elite. Dari 44 siswa yang lolos masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), sebanyak 2 siswa diterima di jalur yang sangat istimewa.

Adalah Aditya Yuda Ramadhana siswa kelas XII MIPA 6 yang diterima melalui jalur Tahfiz 30 juz di Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro, Semarang dan Ade Mirza Muhammad Riza Putra, siswa kelas XII 5 yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Program Internasional.

Kepala SMAN 1 Sooko Sutoyo SPd MPd mengatakan, lolosnya 44 siswa melalui SNMPTN ini berkat kerja tim yang sangat solid. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, para guru, dan pegawai termasuk dalam tes pendalaman materi, bimbingan konseling, wali kelas dan tim IT, murid dan wali murid. ’’Sistem belajar daring tidak menghentikan peserta didik untuk mencetak prestasi. Alhamdulillah 44 siswa kami lolos SNMPTN perguruan tinggi ternama dan yang istimewa 1 lolos melalui jalur tahfiz 30 juz dan Kedokteran Internasional. Semoga siswa-siswi yang masih mengikuti SBMPTN dan tes ikatan dinas di mudahkan Allah,’’ tegas kepala sekolah berprestasi juara 2 Se-Jatim tahun 2017 ini.

Sutoyo SPd MPd menuturkan, selain solid, pihaknya juga sering memotivasi dan memberikan support kepada para siswa, juga mengadakan sosialisasi kepada orang tua,  harapan guru, siswa dan orang tua ini berjalan searah.

Termasuk juga memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasinya. ’’Jadi, sinergi atau sinkronisasinya sudah berjalan dengan baik. Dan itu sering kita lakukan, baik secara virtual maupun luring. Tentunya dalam kondisi sekarang ini, masih tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Dosen Pancasila Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto ini.

Menurut dia, pembelajaran di masa pandemi covid-19 dan digelar secara daring, mendorong pihaknya untuk tetap berinovasi dan berkreasi mengikuti lomba secara daring. ’’Untuk itu, kami memandang penting membuat inovasi bidang penguatan karakter siswa bahkan seluruh warga besar SMAN1 Sooko tetap terjaga di era pandemi covid -19 ini,’’ ujar peraih penghargaan dari Kemendikbud RI dan Kemenkes RI tahun 2011 ini.

Sementara itu, Aditya Yuda Ramadhana siswa kelas XII MIPA 6 yang diterima melalui jalur  tahfiz 30 juz di Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro Semarang mengucap syukur bisa diterima di UNDIP. Karena, sejak kecil,ia bercita cita menjadi ASN atau pegawai Negeri di Kementerian.

Dan yang lebih membanggakan, menjadi penghafal Alquran dari sekolah umum bukan  madrasah atau alumnus pesantren. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk melakukan hal yang sama. ’’saya bersyukur bisa diterima di Undip melalui jalur tahfiz meski dari sekolah umum,’’ katanya.

Senada disampaikan Ade Mirza Muhammad Riza Putra. Siswa Kelas XII 5 yang lolosdi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Program Internasional ini mengaku, kuliah di kampus ini menjadi impian apalagi di Fakultas Kedokteran Program Internasional. ’’Keinginan saya untuk masuk ke FK Unair, berawal dari keinginan saya untuk menjadi seorang dokter.Saya sangat bersyukur dapat diterima lewat jalur SNMPTN di kampus yang merupakan impian dan cita-cita saya sejak saya kecil,’’ katanya. (bas)

(mj/ris/ron/JPR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.