• SMAN 1 SOOKO MOJOKERTO
  • BERSAMA, BERKREASI, BERPRESTASI

Sekolah Presisi

Pada tahun ajaran ini, SMAN 1 Sooko Mojokerto berbangga menjadi bagian dari Program Sekolah Presisi, sebuah inisiatif Direktorat Pendidikan Menengah yang mendorong siswa untuk berinovasi dan berkreativitas. Di bawah pendampingan guru-guru kreatif, termasuk Bapak/Ibu (nama Anda), program ini memfasilitasi tiga tim siswa dalam mengembangkan proyek mereka yang unik dan kontekstual dengan lingkungan sekitar.

Di SMAN 1 Sooko Mojokerto, Program Sekolah Presisi berperan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan menengah, khususnya dalam kreativitas siswa yang berdampak pada masyarakat sekitar. Program ini, yang digagas Direktorat Pendidikan Menengah, bertujuan untuk mengasah kemampuan praktis siswa di berbagai bidang. SMAN 1 Sooko mengadaptasi program ini dengan mengelompokkan siswa menjadi tiga tim utama yang mengusung tema seni kriya, seni perfilman, dan karya tulis. Setiap tim memiliki proyek khusus yang terinspirasi dari potensi lokal di Sooko Mojokerto.

Tim Seni Kriya: Limbah Kerajinan Sepatu

Tim Seni Kriya terdiri dari lima siswa kelas XI, yang dibimbing oleh seorang guru seni budaya. Proyek mereka berfokus pada pemanfaatan limbah kerajinan sepatu yang banyak ditemukan di sekitar wilayah Sooko. Selama bertahun-tahun, industri sepatu kecil di sekitar Sooko menghasilkan beragam jenis limbah, mulai dari sisa kulit hingga potongan sol dan bahan sintetis lainnya. Kondisi ini menjadi inspirasi bagi Tim Seni Kriya untuk menciptakan produk baru dari sisa-sisa tersebut, sambil menawarkan solusi kreatif untuk mengurangi limbah.

Tim seni kriya memilih topik yang menghubungkan siswa dengan lingkungan sekitar, yaitu limbah kerajinan sepatu. Melalui penelitian dan eksperimen dengan bahan bekas dari pengrajin sepatu di sekitar Sooko, mereka menciptakan karya seni yang tidak hanya estetis tetapi juga bernilai keberlanjutan. Para siswa membuat berbagai produk seperti dompet, hiasan dinding, dan aksesori unik. Proyek ini mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah, sekaligus memperkenalkan mereka pada aspek estetika seni kriya.

Dalam kegiatan sehari-hari, tim ini bekerja di ruang praktik seni kriya di sekolah, di mana mereka melakukan eksperimen untuk menciptakan berbagai kerajinan unik, seperti gantungan kunci, tas kecil, dan pajangan dinding. Mereka belajar memadukan teknik tradisional dan modern dalam pengolahan bahan. Dalam prosesnya, siswa juga berkolaborasi dengan pengrajin sepatu lokal untuk memahami jenis bahan dan teknik pembuangan limbah yang umum, sekaligus mencari cara mengubahnya menjadi karya yang bernilai. Hasil karya ini kemudian dipamerkan di acara pameran bulanan sekolah yang dihadiri orang tua siswa dan masyarakat sekitar, yang memberikan apresiasi dan bahkan mulai memesan produk mereka.

 Tim Karya Tulis: Meneliti Dampak Limbah Kerajinan Sepatu di Sooko

Sementara itu, tim karya tulis diisi oleh beberapa siswa yang tertarik dalam penelitian sosial dan lingkungan. Dengan panduan dari seorang guru bahasa Indonesia yang berpengalaman dalam riset, tim ini meneliti dampak limbah dari industri sepatu terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Tim ini melakukan pengamatan langsung, wawancara dengan pengrajin dan warga, serta pengumpulan data mengenai jumlah limbah yang dihasilkan setiap bulannya.

Untuk mendalami dampak dari limbah kerajinan sepatu, tim karya tulis melakukan penelitian mendalam. Mereka menulis karya tulis ilmiah yang membahas dampak limbah ini terhadap lingkungan serta upaya pengelolaannya. Melalui pengumpulan data dari pengrajin lokal, wawancara, serta observasi langsung, mereka mendapatkan wawasan mengenai pentingnya kesadaran lingkungan dan pengelolaan limbah dalam industri kreatif.

Dalam penelitian mereka, tim ini juga menemukan bahwa limbah ini mempengaruhi kesehatan lingkungan, terutama karena bahan sintetis yang sulit terurai secara alami. Selain itu, mereka mencatat bahwa sebagian warga memiliki kesadaran yang rendah tentang dampak jangka panjang dari penumpukan limbah ini. Berdasarkan data ini, tim menyusun karya tulis ilmiah yang mengupas tuntas isu limbah ini, termasuk solusi dan rekomendasi bagi masyarakat dan pengrajin. Di akhir semester, tim karya tulis merencanakan untuk mempresentasikan hasil riset mereka di seminar lingkungan yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab.

 Tim Seni Perfilman: Menghidupkan Legenda Tribuana Tungga Dewi

Tim seni perfilman, yang terdiri dari siswa-siswa kreatif di bidang seni dan teknologi, memilih tema cerita rakyat dari Situs Bre Kahuripan, yang menggambarkan kisah Tribuana Tungga Dewi di desa Klinterejo, Sooko. Tribuana Tungga Dewi dikenal sebagai ratu Majapahit yang berjasa besar, dan situs ini menjadi bukti sejarah penting di daerah tersebut. Dengan dibantu seorang guru bahasa Jawa dan sejarah, tim ini melakukan riset mendalam untuk menggali kisah-kisah lokal dan latar belakang sejarah dari situs tersebut.

Tim seni perfilman terinspirasi oleh Situs Bre Kahuripan di Klinterejo, Sooko. Mereka menggarap dokumenter tentang sosok Tribuana Tungga Dewi, seorang tokoh bersejarah yang memainkan peran penting dalam masa kejayaan Majapahit. Dengan mengambil latar lokasi situs bersejarah dan memadukannya dengan narasi sejarah yang mendalam, film dokumenter ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada teknik pembuatan film tetapi juga membangkitkan minat mereka terhadap sejarah lokal.

Selama proses produksi, tim ini melakukan syuting di berbagai lokasi sekitar situs Bre Kahuripan. Mereka merancang kostum sesuai dengan karakter dan era Majapahit, memadukan elemen-elemen sejarah dengan sentuhan sinematografi modern. Film ini menceritakan kisah heroik Tribuana Tungga Dewi dalam mempertahankan kekuasaan dan membawa kedamaian, mengangkat tema kepemimpinan yang menginspirasi bagi siswa-siswa di era modern.

Film ini tidak hanya melibatkan siswa dalam aspek kreatif, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat sebagai pemeran figuran, sehingga mereka ikut merasakan pengalaman menjadi bagian dari cerita sejarah mereka sendiri. Proyek ini juga dihadirkan sebagai medium edukasi untuk mengenalkan siswa dan masyarakat pada pentingnya menjaga dan menghormati situs-situs sejarah lokal. Di akhir produksi, film ini akan diputar dalam acara gala premier di aula sekolah, diikuti dengan sesi diskusi mengenai sejarah dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

 Pameran dan Workshop Sekolah Presisi di SMAN 1 Sooko

Sebagai puncak kegiatan, seluruh karya dari tiga tim ini akan dipamerkan dalam sebuah acara besar di SMAN 1 Sooko. Pameran ini tidak hanya menampilkan hasil-hasil karya seni kriya, karya tulis, dan film dokumenter, tetapi juga diisi dengan workshop interaktif untuk memperkenalkan proses kreatif masing-masing tim kepada siswa-siswa lain dan masyarakat umum. Acara ini dihadiri oleh pejabat dari Direktorat Pendidikan Menengah dan pemerintah daerah, yang sangat mendukung inisiatif kreatif yang dilakukan oleh siswa-siswa ini.

Melalui Program Sekolah Presisi ini, SMAN 1 Sooko telah berhasil menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga memberi ruang bagi siswa untuk terlibat aktif dalam isu-isu sosial dan sejarah di sekitar mereka. Program ini diharapkan terus memberikan manfaat yang berkelanjutan, memperkuat jiwa kepemimpinan, kreativitas, dan kepedulian lingkungan di kalangan siswa SMAN 1 Sooko Mojokerto.

Program Sekolah Presisi ini tak hanya menjadi ajang eksplorasi keterampilan siswa, tetapi juga memperkuat hubungan mereka dengan lingkungan dan warisan budaya sekitar. Semangat mereka dalam proyek ini menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas sekolah, mencerminkan pentingnya kolaborasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya lokal.

Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Selayang Pandang Kepala Sekolah

Profil Kepala Sekolah SMAN 1 Sooko: Sutoyo, S.Pd., M.Pd. Nama: Sutoyo, S.Pd., M.Pd. Jabatan: Kepala Sekolah SMAN 1 Sooko Pendidikan Terakhir: Magister Pendidikan (M.Pd.)Tempat/Tanggal

14/10/2024 11:03 - Oleh Administrator - Dilihat 317 kali
Fasilitas Seni, Kreatifitas dan Teknologi

Fasilitas Seni, Kreatifitas dan Teknologi

09/10/2024 20:34 - Oleh Administrator - Dilihat 79 kali
Fasilitas Olahraga

Fasilitas Olahraga

09/10/2024 20:32 - Oleh Administrator - Dilihat 101 kali
Fasilitas Belajar Mengajar

Fasilitas Belajar Mengajar

09/10/2024 20:31 - Oleh Administrator - Dilihat 168 kali
Fasilitas Kebersihan dan Kesehatan

Nama Sekolah: SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto Lokasi: Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Status: Sekolah Penggerak Kurikulum: Kurikulum Merdeka Berbagi

09/10/2024 19:51 - Oleh Administrator - Dilihat 115 kali